"Guna menghindari serangan campak dan rubell, pemerintah melalui Dinas Kesehatan akan melakukan imunisasi MR di setiap SD dan SMP sederajat," ujar Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri, Selasa (17/7/2018).
Tidak hanya di sekolah, imunisasi MR juga dilakukan di posyandu, polindes, poskesdes, puskesmas pembantu, puskesmas, dan sejumlah tempat lainnya pada September 2018. Semua anak yang hendak diimunisasi akan diterima asalkan berumur 9 bulan hingga 15 tahun.
"Imunisasi MR ini diberikan tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Karena imunisasi MR ini bersifat wajib dan tidak memerlukan izin tertulis," kata Taufiq.
Dengan adanya imunisasi MR, Wakil Bupati meminta kepala SOPD terkait agar selalu mendukung, demi suksesnya program tersebut. Pasalnya, imunisasi MR itu dilakukan untuk melindungi masyarakat dari penyakit seperti campak yang mana sangat mudah menular.
Campak bisa menular melalui virus saat batuk dan bersin. Sedangkan gejala dari penyakit tersebut yakni demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit, disertai batuk pilek, serta konjungtivitis.
"Penyakit tersebut juga sangat berbahaya bila disertai dengan kompilasi diare, pneomenia, dan mingitis. Karena bisa berakibat pada kematian," sebut Wakil Bupati.
sumber : borneonews.co.id
"Guna menghindari serangan campak dan rubell, pemerintah melalui Dinas Kesehatan akan melakukan imunisasi MR di setiap SD dan SMP sederajat," ujar Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri, Selasa (17/7/2018).
Tidak hanya di sekolah, imunisasi MR juga dilakukan di posyandu, polindes, poskesdes, puskesmas pembantu, puskesmas, dan sejumlah tempat lainnya pada September 2018. Semua anak yang hendak diimunisasi akan diterima asalkan berumur 9 bulan hingga 15 tahun.
"Imunisasi MR ini diberikan tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Karena imunisasi MR ini bersifat wajib dan tidak memerlukan izin tertulis," kata Taufiq.
Dengan adanya imunisasi MR, Wakil Bupati meminta kepala SOPD terkait agar selalu mendukung, demi suksesnya program tersebut. Pasalnya, imunisasi MR itu dilakukan untuk melindungi masyarakat dari penyakit seperti campak yang mana sangat mudah menular.
Campak bisa menular melalui virus saat batuk dan bersin. Sedangkan gejala dari penyakit tersebut yakni demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit, disertai batuk pilek, serta konjungtivitis.
"Penyakit tersebut juga sangat berbahaya bila disertai dengan kompilasi diare, pneomenia, dan mingitis. Karena bisa berakibat pada kematian," sebut Wakil Bupati.
sumber : borneonews.co.id